Kenali Stroke, Penyebabnya Dan Cegah Faktor Terjadinya Stroke

Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak. Definisi menurut WHO, Stroke adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global, yang dapat memberat dan berlangsung lama selama 24 jam atau lebih dan atau dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vascular.

Stroke dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia. Mungkin saja stroke dapat berulang atau baru terjadi pada orang yang Anda kenal dan sayangi.

Stroke merupakan penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor tiga di dunia setelah penyakit jantung dan kanker, baik di negara maju maupun berkembang. 

Data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2019 menunjukkan stroke sebagai penyebab kematian utama di Indonesia (19,42% dari total kematian). Berdasarkan hasil Riskesdas prevalensi stroke di Indonesia meningkat 56% dari 7 per 1000 penduduk pada tahun 2013, menjadi 10,9 per 1000 penduduk pada tahun 2018. 

Stroke adalah tanda-tanda klinis yang terjadi secara cepat atau mendadak berupa defisit fokal (atau global) pada fungsi otak, dengan gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian, tanpa penyebab yang jelas selain penyebab vaskuler (WHO).

Stroke Bisa Sebabkan Kematian dan Turunkan Kualitas Hidup Penderita

Stroke sesuai tingkatannya bisa sampai menyebabkan kematian atau kecacatan yang otomatis bisa menurunkan status kesehatan dan kualitas hidup penderita stroke. Jadi dibanding mengobati, akan jauh lebih baik jika mencegahnya sejak dini. Jalani pola hidup yang sehat agar tubuh bugar dan semua penyakit termasuk stroke enggan menyerang.

Cegah Faktor Terjadinya Stroke

Bahaya stroke bisa menyebabkan :

  1. Kelumpuhan = Kelumpuhan akibat stroke dapat terjadi pada sistem anggota tubuh terutama anggota gerak seperti tangan, kaki dan anggota gerak lainnya yang tidak bisa melakukan gerak lagi / tidak berfungsi seperti biasanya.
  2. Koma = koma akibat stroke yaitu situasi darurat medis ketika seseorang mengalami gangguan kesadaran dalam jangka waktu tertentu karena menurunnya aktivitas dalam otak.
  3. Kematian = Kematian merupakan akibat dan bahaya terberat dari penderita stroke. Kematian dapat disebabkan stroke hemoragik (pendarahan) maupun non hemoragik (bukan pendarahan) yaitu kondisi dimana pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah.

Faktor resiko stroke ada 2 yaitu :

  1. Yang tidak bisa di ubah, seperti : jenis kelamin, ras tertentu, umur dan genetik.
  2. Yang dapat diubah, seperti : hipertensi, diabetes mellitus, sakit jantung, kurang aktivitas, obesitas, merokok dan konsumsi alkohol.

Cegah faktor resiko perilaku penyebab terjadinya stroke, dikarenakan :

  1. 1 dari 5 kasus stroke akibat obesitas; 15,4 % penduduk mengalami obesitas.
  2. 1 dari 4 kasus stroke akibat kurang konsumsi buah dan sayur; 93,5 % penduduk > 10 tahun kurang konsumsi buah dan sayur.
  3. 1 dari 10 kasus stroke berhubungan dengan merokok; 36,3 % penduduk usia > 15 tahun yang merokok; perempuan usia > 10 tahun ( 1,99 % ).
  4. 1 juta kasus stroke berhubungan dengan konsumsi alkohol berlebihan.
  5. Diatas 50 % kasus stroke berhubungan dengan hipertensi; 25,8 % penduduk menderita hipertensi.
  6. 1 dari 5 kasus stroke berhubungan dengan diabetes; 2,1 % penduduk usia > 15 tahun penduduk menderita diabetes.
  7. 1 dari 5 kasus terjadinya stroke karena fibrilisasi atrium / irana jantung tidak teratur; 1,5 % penduduk menderita penyakit jantung koroner.
  8. 1 dari 4 kasus stroke berhubungan dengan LDL tinggi; 15,9 % penduduk > 10 tahun, penduduk > 15 tahun memiliki kadar LDL tinggi.

Penyakit stroke dapat dicegah = 90 % stroke terkait dengan 10 resiko yang dapat dicegah. Berikut langkah – langkah untuk mencegah stroke dengan cara :

  1. Kontrol tekanan darah.
  2. Lakukan olahraga ringan 5 kali seminggu, minimal 30 menit.
  3. Makan makanan seimbang dan sehat (perbanyak buah dan sayuran, kurangi garam).
  4. Kontrol kadar kolesterol.
  5. Pertahankan berat badan yang seimbang.
  6. Berhenti merokok dan hindari asap rokok.
  7. Tidak konsumsi alkohol.
  8. Periksa dan obati penyakit jantung.
  9. Kurangi resiko diabetes.
  10. Dapatkan pengetahuan tentang stroke.

Referensi:
Kemenkes, diakses pada 2024. Kenali Stroke, Penyebabnya Dan Cegah Faktor Terjadinya Stroke
https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/stroke/apa-itu-stroke
https://ayosehat.kemkes.go.id/kenali-stroke-dan-penyebabnya
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2795/cegah-faktor-terjadinya-stroke