Stroke adalah Suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa deficit neurologis fokal atau global, yang dapat memberat dan berlangsung selama 24 jam atau lebih dan atau dapat menyebabkan kematian,tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler.
Stroke terjadi karena otak tidak mendapat pasokan darah yang membawa oksigen sehingga sel-selnya mati. Stroke terjadi karena otak tidak mendapat pasokan darah yang membawa oksigen sehingga sel-selnya mati.
Bahaya stroke bisa menyebabkan :
- Kelumpuhan = Kelumpuhan akibat stroke dapat terjadi pada sistem anggota tubuh terutama anggota gerak seperti tangan, kaki dan anggota gerak lainnya yang tidak bisa melakukan gerak lagi / tidak berfungsi seperti biasanya.
- Koma = koma akibat stroke yaitu situasi darurat medis ketika seseorang mengalami gangguan kesadaran dalam jangka waktu tertentu karena menurunnya aktivitas dalam otak.
- Kematian = Kematian merupakan akibat dan bahaya terberat dari penderita stroke. Kematian dapat disebabkan stroke hemoragik (pendarahan) maupun non hemoragik (bukan pendarahan) yaitu kondisi dimana pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah.
Faktor resiko stroke ada 2 yaitu :
- Yang tidak bisa di ubah, seperti : jenis kelamin, ras tertentu, umur dan genetik.
- Yang dapat diubah, seperti : hipertensi, diabetes mellitus, sakit jantung, kurang aktivitas, obesitas, merokok dan konsumsi alkohol.
Cegah faktor resiko perilaku penyebab terjadinya stroke, dikarenakan :
- 1 dari 5 kasus stroke akibat obesitas; 15,4 % penduduk mengalami obesitas.
- 1 dari 4 kasus stroke akibat kurang konsumsi buah dan sayur; 93,5 % penduduk > 10 tahun kurang konsumsi buah dan sayur.
- 1 dari 10 kasus stroke berhubungan dengan merokok; 36,3 % penduduk usia > 15 tahun yang merokok; perempuan usia > 10 tahun ( 1,99 % ).
- 1 juta kasus stroke berhubungan dengan konsumsi alkohol berlebihan.
- Diatas 50 % kasus stroke berhubungan dengan hipertensi; 25,8 % penduduk menderita hipertensi.
- 1 dari 5 kasus stroke berhubungan dengan diabetes; 2,1 % penduduk usia > 15 tahun penduduk menderita diabetes.
- 1 dari 5 kasus terjadinya stroke karena fibrilisasi atrium / irana jantung tidak teratur; 1,5 % penduduk menderita penyakit jantung koroner.
- 1 dari 4 kasus stroke berhubungan dengan LDL tinggi; 15,9 % penduduk > 10 tahun, penduduk > 15 tahun memiliki kadar LDL tinggi.
Penyakit stroke dapat dicegah = 90 % stroke terkait dengan 10 resiko yang dapat dicegah. Berikut langkah – langkah untuk mencegah stroke dengan cara :
- Kontrol tekanan darah.
- Lakukan olahraga ringan 5 kali seminggu, minimal 30 menit.
- Makan makanan seimbang dan sehat (perbanyak buah dan sayuran, kurangi garam).
- Kontrol kadar kolesterol.
- Pertahankan berat badan yang seimbang.
- Berhenti merokok dan hindari asap rokok.
- Tidak konsumsi alkohol.
- Periksa dan obati penyakit jantung.
- Kurangi resiko diabetes.
- Dapatkan pengetahuan tentang stroke.
Referensi :
Kemenkes, diakses pada 2024. Cegah Faktor Terjadinya Stroke
yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2795/cegah-faktor-terjadinya-stroke